The Battle of Whitelist (PART 4)
Sunday, 23 May 2021
Edit
Di aula kerajaan nggampingga terjadi konferensi dua kerajaan
“kita harus memperluas jangkauan perdagangan kebarat!!!” ucap tegas raja sayantaka
‘kita tak memiliki teman Kerjasama didaerah barat’ balas sultan mbantuli ‘hanya satu kerajaan yang menjadi teman yaitu kesultanan pasundan tapi sekarang sudah menjadi musuh karena kejadian kemarin’ tambah sultan mbantuli
“kita harus ada solusi lain”
Sultan mbantuli menambahkan ‘bagaimana kalau ke raja dojadda saja, dia raja dari kerajaan bekasti, dia penguasa pulau java bagian barat, dia cukup disegani dibarat, tapii’
“tapiii apaaa???” sahut sayantaka semangat dan menengadahkan kedua tangan
‘raja dojadda merupakan sahabat baik sultan yasmory, konon dia diajarkan berdagang oleh sultan yasmory, dia merupakan penyalur barang milik sultan yasmory’ terang sultan mbantuli
“aaah itu bisa diatur, kamu kayak gatau saya saja, semua bisa diatur (kok kayak judul buku yo ketoke)” ucap sayantaka
Konon 10 tahun yang sebelumnya, sultan mbantuli diutus oleh ayahnya untuk berguru tentang tehnik berdagang ke barat, disana terdapat salah satu pasar internasional yang bernama fesbuki milik seorang jews bernama makjuki.
Dipasar tersebut banyak anak muda dari seluruh negara ngalengka menuntut ilmu. Bertemulah mbantuli muda dengan beberapa temannya yaitu dojadda muda, dan xie tin muda dari salah satu kerajaan negara huaxia. Mereka bertiga akhirnya lama menjalin persahabatan karena proses belajar di pasar fesbuki.
Waktu yang memisahkan mereka bertiga hingga akhirnya menjadi raja di daerahnya masing masing pada masanya. Dojadda yang menjadi raja di wilayahnya bekasti. Wilayah yang cukup strategis karena memiliki akses laut tapi belum memiliki banyak armada laut yang Tangguh. Xie tin yang merupakan putri mahkota dan akhirnya diangkat menjadi ratu tina dari kerajaan tanah hijau dari negara huaxia yang memiliki armada laut yang cukup Tangguh. Dan mbantuli muda yang juga memiliki armada laut yang Tangguh yang dimanfaatkan untuk berdagang antar benua.
Singkat cerita akhirnya sultan mbantuli datang langsung menemui raja dojadda di kerajaan bekasti dan ditemani oleh panglima kasruni atas perintah raja sayantaka. Sesampainya di kerajaan bekasti sambutan meriah digelar oleh raja dojadda, rombongan mbantuli diarak dengan karnaval ondel ondel dan mengundang bakul kerak telor terenak diseantero bekasti. Dan percakapan diruangan vip kerajaan pun terjadi
“apakabar dojadda?” sapa hangat mbantuli
‘tidak cukup baik’ keluh dojadda
“mengapa? Apa yang terjadi dikerajaanmu? Saya lihat rakyatmu cukup Bahagia denganmu” ucap mbantuli heran
‘tidak pada rakyatku tapi untuk urusan dagangku’ keluh dojadda lagi
“ada problem apa? Bukannya kamu sahabat baik yasmory dan berdagang dengan produk yasmory yang sudah terjual baik di ngalengka” telisik mbantuli
‘keran distribusi produk glucagen sedikit tersendat, ada ketidak adilan untukku akhir akhir ini, bakulku cukup kesulitan mendapatkan barang tersebut dari sultan yasmory’ terang dojadda
“aku punya solusi untukmu dojadda” sambil merangkul dojadda
‘apa itu mbantuli? Bakulku sudah banyak yang menganggur karena menjual tabloid sedang susah’ ucap dojadda
“aku punya produk yang mirip dengan glucagennya yasmory, Namanya acrogen” terang mbantuli
‘syarat apa yang harus kupenuhi?’ telisik dojadda
“tidak ada syarat untukmu, nanti aku bisa memberikan wewenang tambahan padamu dipasar fesbuki milik makjuki, agar kamu bisa memiliki wewenang penuh disana, aku punya kartu pass whitelist agar promosiku ke seluruh rakyat ngalengka bisa terjadi dengan massif” terang lagi mbantuli
‘sepertinya ide yang bagus mbantuli’ hahaha mereka tertawa Bersama
Mereka berdua akhirnya menjalin Kerjasama terselubung tanpa pengetahuan sultan yasmory yang merupakan guru dagang raja dojadda. Dojadda pun telah menerima resiko yang terjadi apabila nantinya yasmory sudah mengetahuinya. Mbantuli akhirnya pulang ke kerajaannya dengan perasaan Bahagia karena sukses mengambil alih kekuatan dagang raja dojadda sesuai dengan strategi yang diatur oleh raja sayantaka. Disisi lain panglina kasruni cukup khawatir karena bisa saja perang terbuka akan terjadi digelar oleh sultan yasmory dimana kekuatan kesultanan pasundan cukup kuat untuk dihadapi bala tentaranya.
Suatu sore di kesultanan pasundan…
“KURANG AJARRR!!!!” sambil membalikkan meja
“mereka sudah mengkhianatiku sekarang mengambil dojadda menjadi mitra dagang mereka!!!!”
‘benar raja, dan raja dojadda pun tidak beretika mengucapkan izin ke sultan’ ucap telik sandi sultan yasmory
“apa maunya mereka!!! Sungguh licik , aku akan balas perlakuan mereka dengan kekuatanku!!!!” sumpah serapah oleh sultan yasmory
Akhirnya sultan yasmory menyiapkan pasukan untuk bergerak menuju ke pasar fesbuki tempat dimana pasukan mbantuli dan pasukan dojadda menggelar dagangan menuju ke pelayaran seluruh negara ngalengka.
sultan Yasmory yang memiliki posisi cukup kuat di pasar fesbuki akhirnya berhasil sesaat menguasai keadaan dan memenangkan peperangan. Sultan mbantuli yang tidak memiliki cukup cadangan pasukan bantuan dari raja dojadda pun dipaksa mundur dan Menyusun kekuatan lagi.
#lesson learn : ketika kita bertengkar sebenarnya kita hanya perlu duduk Bersama mencari apa yang salah bukan mencari siapa yang salah. Ketika kamu mendapatkan pasangan yang tidak baik jangan langsung merasa yang paling benar sendiri, karena salah memilih pasangan itu termasuk kesalahanmu sendiri *lanjut ke part 5 ya
Penulis
Sayantaka = Satya Inpira
Mbantuli = Yoyok Rubiantono
Yasmory = Yasirly Amri
Kasruni = Cas Rudi
Dojadda = Dodiana
“kita harus memperluas jangkauan perdagangan kebarat!!!” ucap tegas raja sayantaka
‘kita tak memiliki teman Kerjasama didaerah barat’ balas sultan mbantuli ‘hanya satu kerajaan yang menjadi teman yaitu kesultanan pasundan tapi sekarang sudah menjadi musuh karena kejadian kemarin’ tambah sultan mbantuli
“kita harus ada solusi lain”
Sultan mbantuli menambahkan ‘bagaimana kalau ke raja dojadda saja, dia raja dari kerajaan bekasti, dia penguasa pulau java bagian barat, dia cukup disegani dibarat, tapii’
“tapiii apaaa???” sahut sayantaka semangat dan menengadahkan kedua tangan
‘raja dojadda merupakan sahabat baik sultan yasmory, konon dia diajarkan berdagang oleh sultan yasmory, dia merupakan penyalur barang milik sultan yasmory’ terang sultan mbantuli
“aaah itu bisa diatur, kamu kayak gatau saya saja, semua bisa diatur (kok kayak judul buku yo ketoke)” ucap sayantaka
Konon 10 tahun yang sebelumnya, sultan mbantuli diutus oleh ayahnya untuk berguru tentang tehnik berdagang ke barat, disana terdapat salah satu pasar internasional yang bernama fesbuki milik seorang jews bernama makjuki.
Dipasar tersebut banyak anak muda dari seluruh negara ngalengka menuntut ilmu. Bertemulah mbantuli muda dengan beberapa temannya yaitu dojadda muda, dan xie tin muda dari salah satu kerajaan negara huaxia. Mereka bertiga akhirnya lama menjalin persahabatan karena proses belajar di pasar fesbuki.
Waktu yang memisahkan mereka bertiga hingga akhirnya menjadi raja di daerahnya masing masing pada masanya. Dojadda yang menjadi raja di wilayahnya bekasti. Wilayah yang cukup strategis karena memiliki akses laut tapi belum memiliki banyak armada laut yang Tangguh. Xie tin yang merupakan putri mahkota dan akhirnya diangkat menjadi ratu tina dari kerajaan tanah hijau dari negara huaxia yang memiliki armada laut yang cukup Tangguh. Dan mbantuli muda yang juga memiliki armada laut yang Tangguh yang dimanfaatkan untuk berdagang antar benua.
Singkat cerita akhirnya sultan mbantuli datang langsung menemui raja dojadda di kerajaan bekasti dan ditemani oleh panglima kasruni atas perintah raja sayantaka. Sesampainya di kerajaan bekasti sambutan meriah digelar oleh raja dojadda, rombongan mbantuli diarak dengan karnaval ondel ondel dan mengundang bakul kerak telor terenak diseantero bekasti. Dan percakapan diruangan vip kerajaan pun terjadi
“apakabar dojadda?” sapa hangat mbantuli
‘tidak cukup baik’ keluh dojadda
“mengapa? Apa yang terjadi dikerajaanmu? Saya lihat rakyatmu cukup Bahagia denganmu” ucap mbantuli heran
‘tidak pada rakyatku tapi untuk urusan dagangku’ keluh dojadda lagi
“ada problem apa? Bukannya kamu sahabat baik yasmory dan berdagang dengan produk yasmory yang sudah terjual baik di ngalengka” telisik mbantuli
‘keran distribusi produk glucagen sedikit tersendat, ada ketidak adilan untukku akhir akhir ini, bakulku cukup kesulitan mendapatkan barang tersebut dari sultan yasmory’ terang dojadda
“aku punya solusi untukmu dojadda” sambil merangkul dojadda
‘apa itu mbantuli? Bakulku sudah banyak yang menganggur karena menjual tabloid sedang susah’ ucap dojadda
“aku punya produk yang mirip dengan glucagennya yasmory, Namanya acrogen” terang mbantuli
‘syarat apa yang harus kupenuhi?’ telisik dojadda
“tidak ada syarat untukmu, nanti aku bisa memberikan wewenang tambahan padamu dipasar fesbuki milik makjuki, agar kamu bisa memiliki wewenang penuh disana, aku punya kartu pass whitelist agar promosiku ke seluruh rakyat ngalengka bisa terjadi dengan massif” terang lagi mbantuli
‘sepertinya ide yang bagus mbantuli’ hahaha mereka tertawa Bersama
Mereka berdua akhirnya menjalin Kerjasama terselubung tanpa pengetahuan sultan yasmory yang merupakan guru dagang raja dojadda. Dojadda pun telah menerima resiko yang terjadi apabila nantinya yasmory sudah mengetahuinya. Mbantuli akhirnya pulang ke kerajaannya dengan perasaan Bahagia karena sukses mengambil alih kekuatan dagang raja dojadda sesuai dengan strategi yang diatur oleh raja sayantaka. Disisi lain panglina kasruni cukup khawatir karena bisa saja perang terbuka akan terjadi digelar oleh sultan yasmory dimana kekuatan kesultanan pasundan cukup kuat untuk dihadapi bala tentaranya.
Suatu sore di kesultanan pasundan…
“KURANG AJARRR!!!!” sambil membalikkan meja
“mereka sudah mengkhianatiku sekarang mengambil dojadda menjadi mitra dagang mereka!!!!”
‘benar raja, dan raja dojadda pun tidak beretika mengucapkan izin ke sultan’ ucap telik sandi sultan yasmory
“apa maunya mereka!!! Sungguh licik , aku akan balas perlakuan mereka dengan kekuatanku!!!!” sumpah serapah oleh sultan yasmory
Akhirnya sultan yasmory menyiapkan pasukan untuk bergerak menuju ke pasar fesbuki tempat dimana pasukan mbantuli dan pasukan dojadda menggelar dagangan menuju ke pelayaran seluruh negara ngalengka.
sultan Yasmory yang memiliki posisi cukup kuat di pasar fesbuki akhirnya berhasil sesaat menguasai keadaan dan memenangkan peperangan. Sultan mbantuli yang tidak memiliki cukup cadangan pasukan bantuan dari raja dojadda pun dipaksa mundur dan Menyusun kekuatan lagi.
#lesson learn : ketika kita bertengkar sebenarnya kita hanya perlu duduk Bersama mencari apa yang salah bukan mencari siapa yang salah. Ketika kamu mendapatkan pasangan yang tidak baik jangan langsung merasa yang paling benar sendiri, karena salah memilih pasangan itu termasuk kesalahanmu sendiri *lanjut ke part 5 ya
Penulis
Sayantaka = Satya Inpira
Mbantuli = Yoyok Rubiantono
Yasmory = Yasirly Amri
Kasruni = Cas Rudi
Dojadda = Dodiana
Kesimpulan:
Dari kejadian-kejadian ini, ada benang merah setiap watak tokoh-tokohnya
Ada satu tokoh yang sejak awal pergumulan selalu dalam posisi aman, nyaman, sentosa, sejahtera tanpa memiliki satu pun cacat dan cela.
Belio adalah Kasrun.
Tokoh Kasrun tersebut merupakan Sengkuni pada salah satu publisher platform yang sangat cukup terkenal pada masa jayanya.
Berhati-hatilah pada setiap tokoh yang terkait kejadian-kejadian ini, termasuk penulisnya.
Jika belio membuka aib seseorang atau banyak orang, maka, suatu waktu Anda pun bisa menjadi korban.
Pesan bagi penulis, mungkin aib Anda masih di lindungi Allah S.W.T.
Dari kejadian-kejadian ini, ada benang merah setiap watak tokoh-tokohnya
Ada satu tokoh yang sejak awal pergumulan selalu dalam posisi aman, nyaman, sentosa, sejahtera tanpa memiliki satu pun cacat dan cela.
Belio adalah Kasrun.
Tokoh Kasrun tersebut merupakan Sengkuni pada salah satu publisher platform yang sangat cukup terkenal pada masa jayanya.
Berhati-hatilah pada setiap tokoh yang terkait kejadian-kejadian ini, termasuk penulisnya.
Jika belio membuka aib seseorang atau banyak orang, maka, suatu waktu Anda pun bisa menjadi korban.
Pesan bagi penulis, mungkin aib Anda masih di lindungi Allah S.W.T.
*Disclaimer : cerita ini hanya cerita fiktif belaka, Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.