The Man Front The Gun (PART 6)

Sore hari, Raden Kertabumi di joglo kerajaannya mengadakan peremuan tertutup dihadiri oleh beberapa sahabat kerajaan antara lain Raden Worinagori Bupati Ponggalan, Kyai Ibrahim Bupati Godengan, Mpu Balu penyair kondang Negara Ngalengka dan Nyi Blorong Bupati Parangkusumo.

Mereka membicarakan permasalahan Negara Ngalengka yang menjadi bubrah karena perbuatan Sultan Mbantuli dan Raja Sayantaka. Mereka khawatir tatanan dunia mulai bubrah setelah beberapa peperangan dagang yang terjadi. Mereka mempunyai rencana untuk menghentikan perbuatan kedua raja penguasa Nggampingga dan Sultan Mbantuli.

Dipertemuan tersebut ada beberapa rencana yang sudah tersusun rapat untuk bisa menghentikan keduanya.

Akan tetapi diluar rencana, Nyi Blorong yang diam diam menaruh hati kepada Sultan Mbantuli membocorkan rencana Raden Kertabumi kepada Sultan Mbantuli.

Nyi blorong menemui Sultan Mbantuli di Kretek Kewek, Kota Baru samping Kali Code sinambi ngopi. Membicarakan tentang niat Raden Kertabumi untuk menghentikan rencana Sultan Mbantuli dan Raja Sayantaka. Sultan Mbantuli yang mengetahui rencana Raden Kertabumi cukup kaget dan berniat untuk menghancurkan Canalian (Canal.co.id) dengan berbagai cara.

Dimalam itu , semak semak pinggir kalicode menjadi saksi kisah cinta terlarang Sultan Mbantuli dengan Nyi Blorong. Kelak anak mereka ini yang akan menjadi penguasa pantai selatan Pulau Java.

Dengan kekuatan yang dimilikinya Sultan Mmbantuli mulai memberikan mawar sekujur tubuh Nyi Blorong dengan mawar merah yang dibeli rongewunan sijine didaerah RRI Kota Baru.

Nyi blorong pun kaget karena memang sangat suka dengan bau mawar merah, Hasrat Nyi Blorong membuncah. Akhirnya dengan kekuatan nafsu yang super besar karena sudah setaun tidak bertemu dengan mbantuli mereka berdua bisa brengkal brengkal sampai beberapa pohon pisang yang berdiri tegak pun tugel. Malam itu menjadi malam yang panjang bagi keduanya.

Dikeesokan harinya panglima kasruni menemui raden ngertibumi untuk membicarakan Kerjasama produk wearnona Bersama canalian. Pertemuan digelar ditempat netral dijalan paris lor prapatan kulon dalan. jejere angkringan cak habsul. Mereka melakukan obrolan bagaimana Kerjasama ini dibentuk dengan seadil-adilnya karena panglima takut akan ketamakan sultan mbantuli. Setelah pembicaraan beberapa jam didapatkanlah kesepakatan antara kerajaan mbantuli dengan canalian bahwa sistem cocod ini akan diaplikasikan canalian ke seluruh negara ngalengka, dan sistem withdrawnya akan dicairkan full ke rekening kerajaan mbantuli (eh sik sik, matamu rekening, pie carane jaman mbiyen transfer ndess, woo okeoke) . sistem withdrawnya akan dibawa oleh jaran yang belakangnya membawa rangkaian kereta berisikan duit emas kepingan kae (halaaaah, pie sih ribet men, pokoke ngono kae lah dab, dong to).

Setelah kepingan emas cair maka tugas berikutnya kerajaan mbantuli adalah membayar jasa canalian . tetapi ternyata scenario ini dimanfaatkan oleh sultan mbantuli yang sudah mencium gelagat tidak baik raden ngertibumi.

Setelah hampir 6 bulan menjalankan Kerjasama perdagangan. Ternyata kepingan emas tagihan yang seharusnya disetorkan kepada raden ngertibumi ditahan dan disimpan oleh sultan mbantuli. Karena sultan mbantuli mempunyai affair dengan bendahara kerajaan yaitu nyi tutik. Dengan mudah menyembunyikan fakta korupsi tersebut tanpa sepengetahuan panglima kasruni, raden ngertibumi yang melakukan kerjasamanya dengan panglima kasruni pun menanyakan perihal tagihan canalian tersebut.

Denger-denger beberapa ratus juta iki.

“bonmu lik, bayaren!!” teriak ngertibumi
‘heh, tak slatak kowe, wis tak bayar oq’ sanggah kasruni
“mbahmu kiper, mbahmu disko, raono dul, yahkapan kowe mbayar!!” sahut ngertibumi
‘mben bulan pasti tak sisihke neng nyi tutik, mesti wis disetor neng awakmu, wong jaran kerajaan wingi menggeh2 bar narik kepingan emas neng kerajaanmu sik adohe ra mekakat’ tegas kasruni
“hambok demi apapun ya ampyun ora ono”
‘yowis sesuk tak tekoke nyi tutik, djiammput tenan oq tutik ki’

Siangnya panglima kasruni dengan tergesa gesa ingin menemui nyi tutik bendahara kerajaan. Tapi ternyata setelah dicari di dalam istana kerajaan, yang bersangkutan tidak ditemuinya. Karena tanpa sepengetahuan siapapun nyi tutik sedang mbojo dengan sultan mbantuli di hutan pinus mangunan, memadu kasih berdua sampai tak sadar sarung mereka pun jadi alas, dudududu mirip demo memasak mbantuli beraksi didepan tutik, pasang pasang alat alat…. (wis wisss akeh cah cilik moco mblo)

“sultannn” panggil kasruni
‘woi’ jawab mbantuli
“nyi tutik kemarin kemana ya?”
‘ya meneketehek’
“uang pembayaran canalian selama 6 bulan kenapa belum disetor? Saya yang gaenak dengan raden ngertibumi, kita wan prestasi sultan” terang kasruni
‘dia ingin menyerang rencana perang dagangku’
“tau darimana kamu sultan?”
‘nyi blorong memberitahuku’
“tapi kewajiban tetaplah kewajiban sultan, jangan mangkir dari tanggungjawab”
‘ya itu jadi urusanku’
“tidak bisa seperti itu sultan, itu tanggungjawabku!!!” tegas kasruni
‘kau mulai berani menentangku?, sebentar aku hubungin raden ngertibumi’
‘kok masih centang 1 ya pesanku yang kukirim ke raden ngertibumi’ ucap sultan mbantuli
“mungkin karena tagihan tempo kita yang 6 bulan kemarin belum kebayar makanya data pagermu diblok sama raden ngertibumi” jawab panglima kasruni
‘sok tau saja kamu itu, tahumu apa?’
Kasruni yang ngambek dan marah pun pergi meninggalkan kerajaan dengan kuda hitam doffnya yang dinamai vario 150

#lesson learn : terkadang hidup sudah lurus dan bertanggungjawab tetapi menjadi front man memang tak mudah apabila behind man nya kurang bisa dipercaya. Kasruni selalu ingin menjadi orang lurus, tapi ya namanya Hidup itu memang berproses, tidak ada yang terima beres. Kecuali entuk warisan,

Lanjut part 7

Sayantaka = Satya Inpira (Satya Pradana)
Mbantuli = Yoyok Rubiantono
Yasmory = Yasirly Amri
Kasruni = Cas Rudi
Dojadda = Dodiana
Agoebow = Agung Hari Prabowo
Nyi Tutik = CS Raden Ngertibumi
Kesimpulan:
Dari kejadian-kejadian ini, ada benang merah setiap watak tokoh-tokohnya
Ada satu tokoh yang sejak awal pergumulan selalu dalam posisi aman, nyaman, sentosa, sejahtera tanpa memiliki satu pun cacat dan cela.
Belio adalah Kasrun.

Tokoh Kasrun tersebut merupakan Sengkuni pada salah satu publisher platform yang sangat cukup terkenal pada masa jayanya.

Berhati-hatilah pada setiap tokoh yang terkait kejadian-kejadian ini, termasuk penulisnya.

Jika belio membuka aib seseorang atau banyak orang, maka, suatu waktu Anda pun bisa menjadi korban.

Pesan bagi penulis, mungkin aib Anda masih di lindungi Allah S.W.T.

*Disclaimer : cerita ini hanya cerita fiktif belaka, Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel